Description:
Permasalahan yang masih sering terjadi dalam pembelajaran diantaranya adalah kecenderungan hanya mementingkan aspek kognitif saja dan kurang memandang persoalan motivasi belajar siswa. Hal ini juga terjadi pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Madrasah Tsanawiyah (MTS) terutama pada mata pelajaran IPS Terpadu. Kurangnya motivasi siswa untuk belajar IPS dikarenakan kurang kreatifnya guru dalam mengajar dan kurangnya media. Berdasarkan kondisi tersebut maka perlu berupaya untuk mengembangkan media pembelajaran bagi guru-guru SMP/MTS dengan peman-faatan program cartoon story maker. Cartoon story maker adalah program aplikasi presentasi yang memiliki kemampuan membuat animasi yang kompleks dalam waktu cepat. Apabila di dalam Macromedia Flash dibutuhkan waktu yang relatif lama untuk membuat animasi yang kompleks, cartoon story maker memungkinkan untuk membuatnya dengan mudah tanpa kendala waktu.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan atau dikenal dengan Research and Development (R&D). Dalam penelitian pengembangan ini digunakan model prosedural karena dianggap cocok dengan tujuan pengembangan yang ingin dicapai yaitu untuk menghasilkan suatu produk dan menguji kelayakan produk yang dihasilkan dimana untuk mencapai tujuan tersebut harus melalui langkah-langkah tertentu yang harus dikuti untuk menghasilkan produk tertentu. Model prosedural adalah model yang bersifat deskriptif, menunjukkan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Pada penelitian pengembangan ini menghasilkan suatu produk media cartoon story maker pada mata pelajaran IPS Terpadu dengan langkah yang dilakukan, yaitu planning (perencanaan), design (tujuan) dan development (pengembangan).