Description:
Tulisan ini membahas tentang pengembangan desain peralatan pembuat adonan roti untuk usaha skala kecil di Kabupaten Bengkalis, Riau. Pengembangan produk dilakukan melalui proses identifikasi dan menerjemahkan kebutuhan konsumen menjadi sejumlah karakteristik teknik. Tujuan penelitian adalah untuk menghasilkan desain peralatan pembuat adonan roti yang berkualitas dan sesuai dengan harapan konsumen. Metode Quality Function Deployment (QFD) digunakan dalam pengembangan desain karena mampu mengakomodir tujuan penelitian. Metodologi yang digunakan adalah sebagai berikut: (1) mengidentifikasi dan menentukan tingkatan (rating) kebutuhan konsumen melalui survei, (2) menentukan karakteristik teknik produk
berdasarkan preferensi konsumen, (3) menyusun House of Quality (HoQ) untuk menentukan kebutuhan desain yang dominan dan karakteristik teknik alat yang prioritas. Pembuatan rancangan detail, pemilihan bahan dan proses serta pembuatan gambar teknik dilakukan berdasarkan
kebutuhan desain yang dominan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik teknik alat yang menjadi prioritas adalah: (1) menggunakan landasan putar dengan 3 bola baja; (2) desain modular; (3) menggunakan aktuator elektrik; (4) material komponen tidak lengket; (5) material komponen anti karat; dan (6) pisau pengatur berat adonan dapat diatur. Desain dan prototipe alat
dikembangkan berdasarkan keenam karakteristik teknik tersebut. Hasil pengujian prototipe menunjukkan bahwa adonan roti yang dihasilkan memiliki berat konsisten. Hal ini menunjukkan bahwa alat yang telah dirancang dapat digunakan untuk produksi dalam skala besar sesuai dengan
kualitas roti yang diinginkan.
Keywords: Desain konseptual, Quality Function Deployment (QFD), peralatan pembuat adonan roti, usaha kecil, Kabupaten Bengkalis