Description:
Salah satu moda transportasi angkutan batubara dengan biaya satuan rupiah per ton per km yang paling ekonomis, sampai dengan rentang jarak 100 km, adalah teknologi rel konveyor. Sebagai target, rel konveyor diharapkan dapat mengangkut hingga 2,5 juta ton/tahun. Rel konveyor terdiri dari 8 sub sistem, salah satunya adalah drive station yang merupakan komponen penggerak dari rel konveyor yang dipasang pada lokasi-lokasi tertentu. Untuk mencapai target angkut di atas, drive station sebagai komponen utama diharapkan memiliki keandalan yang memadai. Analisis diawali dengan pengumpulan data, lalu dilanjutkan dengan penerapan proses FMECA dan perhitungan keandalan dengan waktu observasi yang seragam, serta tahap akhir adalah bagaimana upaya meningkatkan keandalan tersebut. Hasil analisis dari 21 sub komponen dan 18 part, sub komponen baterai isi ulang yang memiliki nilai kekritisan tertinggi 0,093 dengan nilai keandalan 91,4 %. Untuk menurunkan nilai kekritisan dengan cara menaikkan keandalan, tiga usulan direkomendasikan yaitu (1) Mengganti sub komponen atau part dengan komponen yang memiliki keandalan yang lebih tinggi, dan/atau (2) Pemasangan sistem secara redundancy, dan/atau (3) Menurunkan waktu observasi dengan pemeriksaan dan pemeliharaan berkala. Untuk sub komponen baterai isi ulang, alternatif pertama dan ketiga yang dapat diterapkan, dan memberikan penurunan nilai kekritisan masing-masing sebesar 0,018 dan 0,022 dengan nilai keandalan masing-masing 97,3 % dan 97,7 %.
Kata kunci : Keandalan, Rel konveyor, Drive Station, FMECA, waktu observasi, redundancy