Description:
Laboratorium Termodinamika ITB telah mengembangkan Coal Upgrading Technology (CUT) untuk meningkatkan kualitas batubara peringkat rendah. Proses CUT tersebut menghasilkan batubara serbuk dengan nilai kalor yang tinggi. Untuk meningkatkan kemampuan penyimpanan dan transportasi dari produk CUT, diperlukan proses pembriketan. Proses pembriketan pada temperatur lingkungan tanpa tambahan zat pengikat (binderless) dipilih pada teknologi ini. Dalam rangkaian penelitian CUT ini sebelumnya, ditengarai bahwa kandungan air dalam batubara memiliki kontribusi terhadap kekuatan briket hasil pembriketan binderless. Briket dengan kandungan air awal 20%, memiliki kekuatan yang lebih baik dibandingkan dengan yang berkandungan awal 10%. Namun demikian, parameter kandungan air belum dilakukan secara rinci. Oleh karena itu, pada penelitian saat ini, kajian mendalam dilakukan untuk mengetahui pengaruh kandungan air terhadap kekuatan briket. Penelitian tentang pengaruh kandungan air pada proses pembriketan binderless ini dilakukan dengan memvariasikan kandungan air selama proses pembriketan dan menjaga tetap besaran parameter-parameter lainnya, yaitu temperatur dan tekanan pembriketan, serta ukuran partikel. Briket yang terbentuk kemudian diuji kekuatannya melalui uji drop test. Dari penelitian ini didapatkan bahwa untuk menghasilkan briket dengan nilai Drop Shutter Index (DSI) yang tinggi, kombinasi minimal antara kandungan air dan tekanan pembriketan terjadi pada, tekanan pembriketan 1000 bar dan kandungan air 20% atau, tekanan pembriketan 1250 bar dan kandungan air 10%.
Kata kunci: Coal Upgrading Technology, pembriketan binderless, kandungan air, drop test.