Description:
Salah satu tujuan pembelajaran IPA di SMP/MTs KTSP di antaranya adalah melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan
kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi dan meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam. Untuk itu diperlukan pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk dapat mencapai tujuan tersebut. Salah satu pendekatan yang diharapkan dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah pendekatan inkuiri dan dengan menggunakan hutan mangrove sebagai tempat pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan
pendekatan inkuiri melalui aktivitas outbond di kawasan hutan mangrove berpengaruh terhadap peningkatan pemahaman siswa pada konsep kelangsungan hidup organisme di SMP Negeri 1 Anjir Muara Batola. Penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan kuasi eksperimen yang melibatkan kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan ragam rancangan penelitian The Counterbalanced Design. Populasi penelitian adalah siswa kelas IX SMP Negeri 1 Anjir Muara dan menggunakan sampel total siswa kelas IX yang terdiri dari 3 kelas. Data dianalisis dengan teknik analisis kovarian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ho ditolak dengan
didasarkan pada nilai kemungkinan Ho ditolak < 0,05 (Pr). Hal ini dapat diartikan bahwa penggunaan pendekatan inkuiri melalui aktifitas outbond di kawasan hutan mangrove berpengaruh terhadap peningkatan pemahaman siswa pada konsep
kelangsungan hidup organisme di SMP Negeri 1 Anjir Muara
Kabupaten Batola
Kata Kunci: Pendekatan inkuiri, konsep kelangsungan hidup organisme, hutan
mangrove