Description:
Pendidikan IPS terus mengalami perkembangan baik dalam aspek muatannya maupun dalam aspek pedagogisnya, satu diantaranya adalah berbagai pendekatan dalam pembelajaran IPS. Pendekatan cross-indigenous berkembang dari konsep indigenous dalam ilmu psikologi. Melihat kenyataan bahwa indigenous dan cross-indigenous mempunyai fokus kajian terhadap masyarakat dalam lingkungan native culture-nya, maka dalam tinjauan ini berusaha mengaplikasikan cross-indigenous sebagai sebuah pendekatan dalam pembelajaran IPS, terutama dalam menyampaikan materi pembelajaran yang berpotensi untuk menanamkan pemahaman budaya dan kearifan lokal kepada peserta didik. Inti dari pendekatan ini adalah bagaimana menggunakan unsur sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi dan antropologi dari berbagai lingkungan budaya sebagai sumber belajar IPS, sehingga pemahaman yang diperoleh peserta didik tidak hanya pemahaman yang berasal dari satu kelompok etnik, melainkan pemahaman nilai-nilai universalitas lintas budaya.
Dalam konteks kearifan lokal, pendekatan ini dapat digunakan untuk mengarahkan pemahaman siswa bahwa dalam tiap budaya selalu terdapat nilai-nilai kearifan lokal, baik dalam unsur sejarah, politik, geografi, ekonomi, sosiologi maupun antropologi. Lebih spesifik lagi memahami kearifan lokal pada banyak lingkungan budaya pada dasarnya adalah upaya untuk menanamkan nilai-nilai mutikulturalisme dalam lingkup lebih luas. Pendekatan cross-indigenous dapat menjadi alternatif dalam mensinergikan nilai-nilai kearifan lokal dan multikulturalisme dalam pembelajaran IPS.