Muchamad, Bani Noor; Wastuty, Prima Widia; Saud, Moh. Ibnu
Description:
Perkembangan suatu ilmu pada dasarnya tidak dapat dilepaskan dari pemikiran filsafat yang melandasi (ontologi), membentuk (epistemologi), dan mengawalnya (etis). Bahkan jika kita belajar dari sejarah, kemajuan sebuah disi plin ilmu sesungguhnya diawali dari hasil buah “pemikiran” tentang sesuatu yang kemudian menjadi obyek dari disiplin ilmu tersebut. Sejarah perkembangan arsitektur juga telah mencatat jatuh bangunnya beragam paradigma, konsep, proposisi, maupun teori. Melihat pada realitas, hakikat, dan tujuan arsitektur, nampaknya pemikiran fenomenologi patut dibumikan dalam metode pengajaran. Pemikiran fenomenologi ini memiliki keutamaan dalam hal pandangannya tentang pengalaman dan kesadaran akan sesuatu. Melalui fenomenologi mahasiswa dapat diajak memiliki pengalaman berarsitektur dan kesadaran terhadap arsitektur. Untuk itulah tulisan ini bertujuan menggali pemikiran fenomenologi dan merumuskan aspek teknisnya guna diimplementasikan sebagai metode pengajaran arsitektur. Bagaimana agar fenomenologi dapat digunakan, apa saja hambatan dan peluangnya, serta bagaimana membangun pengalaman berarsitektur dan kesadaran terhadap arsitektur melalui pengajaran mata kuliah. Analisis menggunakan metode deskriptif-interpretif.
Kata kunci: pendidikan arsitektur,metode pengajaran, fenomenologi arsitektur.