Repo Dosen ULM

KARAKTERISTIK KITOSAN CANGKANG KEPITING BAKAU (Scylla sp), KULIT UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii de Man) DAN KULIT UDANG PUTIH (Penaeus merguiensis de Man)

Show simple item record

dc.creator Siti, Aisyah
dc.creator Purnomo, Purnomo
dc.creator Hafni, Rahmawati
dc.date 2016
dc.date.accessioned 2020-06-15T03:56:55Z
dc.date.available 2020-06-15T03:56:55Z
dc.identifier http://eprints.ulm.ac.id/973/1/Abstrak%20%28Karakteristik%20Kitosan%20dari%20Cangkang%20Kepiting%20Bakau%2C%20Kulit%20Udang%20Galah%20dan%20Kulit%20Udang%20Putih%29.pdf
dc.identifier Siti, Aisyah and Purnomo, Purnomo and Hafni, Rahmawati (2016) KARAKTERISTIK KITOSAN CANGKANG KEPITING BAKAU (Scylla sp), KULIT UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii de Man) DAN KULIT UDANG PUTIH (Penaeus merguiensis de Man). In: Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan VI, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang. (Unpublished)
dc.identifier.uri https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/9640
dc.description Abstrak - Kitosan adalah suatu polisakarida berbentuk linier yang terdiri dari monomer N-asetilglukosamin (GlcNAc) dan D-glukosamin (GlcN). Bentukan derivatif deasetilasi dari polimer ini adalah kitin. Kitin dan kitosan ramah terhadap lingkungan serta mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi dan bermanfaat di berbagai bidang antara lain kedokteran, obat-obatan, kesehatan, farmasi, pengolahan limbah dan pertanian. Kitin dan kitosan merupakan senyawa karbohidrat yang dapat dihasilkan dari limbah hasil laut, khususnya golongan udang, kepiting, ketam dan kerang-kerangan. Karakteristik kitosan yang paling sering dianalisa adalah viskositas, derajat deasetilasi, berat molekul, pH, residu protein, kadar air, abu, lemak, logam berat, warna dan lain-lain yang bersangkutan dengan tujuan penggunaan. Analisis kitosan ditujukan untuk menentukan karakterisasi yang berhubungan dengan sumber bahan kitosan dan tujuan penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kitosan dari cangkang kepiting bakau, kulit udang galah dan kulit udang putih. Ekstraksi kitosan menggunakan asam HCl 1,25N pada proses demineralisasi, larutan NaOH 3,5N pada proses deproteinasi, dan NaOH 40% pada proses deasetilasi. Hasil penelitian menunjukkan kitosan dari kulit udang putih memiliki karakteristik yang lebih baik dibandingkan dengan kitosan dari kulit udang galah dan cangkang kepiting bakau, yaitu memiliki rendemen 5,98%; kadar air 7,87%; abu 0,21%; protein 12,16%; lemak 0,23% dan pH 7,04.
dc.format text
dc.relation http://semnas.fpik.ub.ac.id
dc.relation http://eprints.ulm.ac.id/973/
dc.subject SH Aquaculture. Fisheries. Angling
dc.title KARAKTERISTIK KITOSAN CANGKANG KEPITING BAKAU (Scylla sp), KULIT UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii de Man) DAN KULIT UDANG PUTIH (Penaeus merguiensis de Man)
dc.type Conference or Workshop Item
dc.type NonPeerReviewed


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account