Description:
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan 2/3 wilayahnya adalah laut atau sekitar 5,8 juta km2 sehingga industri maritim seharusnya memainkan peran yang sangat penting bagi kemakmuran bangsa. Sejalan dengan gagasan Pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia dengan lima pilar pembangunannya yang salah satunya adalah memberi
prioritas pada pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim, dengan membangun Tol Laut,
deep seaport, short sea shipping, industri perkapalan, dan pariwisata maritim. Pada kenyataannya industri kemaritiman Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara Asia lainnya. Untuk mewujudkan gagasan Pemerintah ini diperlukan usaha terobosan peningkatan daya saing industri kemaritiman nasional. Penelitian ini bertujuan untuk merancang strategi dan infrastruktur
klaster industri maritim terintegrasi melalui pola aglomerasi dan pendekatan industri perkapalan
terintegrasi yang memberlakukan industri perkapalan sebagai inti dari rangkaian berbagai industri terkait yang jika diintegrasikan akan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas bukan saja industri perkapalan itu sendiri tetapi juga industri lainnya sebagai rangkaian industri industri terkait. Penelitian diawali dengan pengidentifikasian masalah, pengumpulan data dan informasi pendukung, lalu dilajutkan dengan pemodelan dan simulasi perangkaian aglomerasi, dan disosialisasikan melalui berbagai forum diskusi dengan para pemangku kepentingan. Dari penelitian ini dihasilkan
acuan strategi pembentukkan klaster industri maritim nasional yang dapat dijadikan percontohan bagi pembentukan klaster sejanis di daerah-daerah lain di Indonesia.
Kata kunci: KLASTER INDUSTRI MARITIM, AGLOMERASI, INTEGRASI, POROS MARITIM DUNIA