Desi Anggraeni, Nuha; Dirgantara, Tatacipta; Isra Mahyuddin, Andi; Mihradi, Sandro
Description:
Berjalan merupakan hal yang alami dilakukan oleh manusia. Berjalan juga dapat dijadikan tolok ukur kesehatan seseorang. Analisis gerakan berjalan manusia atau disebut juga dengan analisis gait, dapat membantu memberikan data kuantitatif mengenai posisi dan orientasi tubuh selama gerakan berjalan. Dengan menggunakan sistem analisis gerak 2 dan 3 dimensi, telah disusun basis data awal
gerak berjalan Indonesia. Analisis statistika atas kedua basis data awal tersebut dilakukan untuk mengevaluasi validitas sistem yang dipakai dan hasil yang diperoleh. Analisis difokuskan pada parameter spatio-temporal. Dari hasil analisis data pengukuran 3 dimensi dan 2 dimensi diperoleh bahwa panjang langkah subjek pria lebih rendah secara signifikan sebesar 5%, sedangkan pada subjek wanita tidak terjadi perbedaan yang signifikan. Kecepatan berjalan subjek pria dan wanit terjadi perbedaan yang signifikan, masing-masing sebesar 26,6% dan 26,5%. Perbedaan panjang langkah pada subjek pria ini dapat disebabkan oleh karena perbedaan antropometri subjek yang
diambil pada masing-masing penelitian. Orang yang memiliki tinggi badan lebih tinggi akan cenderung memiliki panjang langkah yang lebih panjang. Sebaran data subjek yang diambil sangat mempengaruhi hasil parameter gait. Hasil ini diharapkan dapat membantu dokter rehabilitasi medis dalam membantu merancang protokol terapi berjalan bagi subjek penderita kelainan gerak berjalan.
Kata kunci : gerak berjalan, analisis statistika, basis data, spatio-temporal.