Plastik digunakan sebagai material mentah pada berbagai produk yang tidak mengutamakan kekuatan. Pertimbangan penggunaan plastik diantaranya adalah: elastisitas yang baik, ongkos yang relatif murah, densitas yang relatif rendah, serta tidak terkorosi, dibandingkan dengan logam pada umumnya. Sifat elastis dari plastik dimanfaatkan untuk pengembangan sistem penyambungan yang lebih cepat daripada sistem penyambungan logam pada umumnya. Salah satunya adalah sistem penyambungan snap-fit. Proses mendesain sistem penyambungan snap-fit membutuhkan perhitungan yang akurat untuk menghasilkan dimensi fitur yang optimum. Ide pembuatan aplikasi basis data muncul dengan tujuan mempercepat proses desain agar produktifitas meningkat. Salah satu keluaran yang dihasilkan dari aplikasi ini adalah pasangan-pasangan locator yang didasari dari analisa basic shape komponen serta assembly motion. Keluaran lainnya adalah dimensi akhir lock yang berasal dari analisa mekanika kekuantan material dan safety factor. Kedua produk ini berfungsi untuk menjamin pencekaman komponen. Hasil validasi pada tiga studi kasus assembly yang menggunakan tipe lock berbeda ialah sebagai berikut: kasus A σprincipal sebesar 64.06 MPa dengan yield strength sebesar 96 MPa, kasus B σprincipal sebesar 12.26 MPa dengan yield strength sebesar 86 MPa, kasus C σprincipal sebesar 9.86 MPa dengan yield strength sebesar 70 MPa. Kata kunci: Snap-fit, basic shape, assembly motion lock, locator.