Description:
Jembatan bentang panjang mempunyai karakteristik utama yaitu panjang jembatan lebih dari 125 m. Jembatan bentang panjang biasanya dibangun untuk menyebrangi sungai, laut, atau selat. Keamanan jembatan bentang panjang sangat penting karena terletak pada tempat terbuka yang memungkinkan adanya angin dengan kecepatan tinggi, oleh karena itu pada struktur jembatan bentang panjang,
angin dapat memberikan pengaruh yang signifikan pada struktur jembatan tersebut karena pengaruh angin dapat menyebabkan masalah keamanan dan pelayanan. Hal tersebut bahkan dapat menyebabkan ketidakstabilan pada seluruh struktur jembatan karena sifat flesibel dari strukturnya.
Flutter salah satu dari beberapa gejala penting untuk dipertimbangkan selama perencanaan jembatan bentang panjang. Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian untuk mengetahui batas kecepatan flutter pada jembatan bentang panjang dengan sectional model test yaitu sebuah metode pengujian yang hanya mengambil segmen tertentu atau potongan dari jembatan sebenarnya dengan skala 1:25
s.d. 1:100 dan menggunakan pegas dengan dimensi dan kekakuan tertentu sebagai menyangga model jembatan. Pengujian ini dilakukan di dalam wind tunnel kecepatan angin rendah. Data-data yang didapat dari uji terowongan angin diolah dengan metode ARMA (autoregressive moving
average) yaitu metode untuk memprediksi batas kecepatan flutter yang diperhitungkan melalui MATLAB. Diharapkan pada pengujian ini dapat menentukan batas kecepatan flutter pada model jembatan dan menganalisanya.
Kata kunci : Analisis getaran , sectional long–span bridge, fluter, metode ARMA, MATLAB