Description:
Jumlah penderita stroke di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Data tahun 2014 menunjukkan bahwa prevalensi stroke di Indonesia mencapai 12,1 per 1000 orang. Penyakit mematikan ini tidak hanya menyerang orang-orang yang berusia tua, tetapi juga orang-orang muda pada usia produktif. Salah satu usaha untuk pemulihan penyakit stroke adalah dengan cara terapi menggunakan air hangat 31-340 C. Dasar utama penggunaan air hangat adalah efek hydrostatic dan hydrodynamic. Bentuk terapi latihan dengan menggunakan modalitas air hangat ini disebut hydrotherapy. Untuk melakukan terapi ini membutuhkan therapeutic pool yang merupakan kolam terapi latihan bagi si penderita stroke. Akan tetapi, jumlah therapeutic pool yang tersedia jumlahnya sedikit sekaligus biaya operasional dan biaya investasi yang besar menjadi kendala terbatasnya jumlah kolam terapi. Penelitian ini memberikan solusi penggunaan energi panas matahari sebagai sumber panas air dengan menggunakan evacuated glass tube. Metode langsung (direct method) yang menggunakan media air akan digunakan dalam penelitian ini. Data acquisition temperatur yang dilakukan menunjukkan bahwa temperatur maksimum yang dapat dihasilkan sebesar 780 C dengan sudut kemiringan evacuated glass tube sebesar 300. Waktu optimum untuk menghasilkan air panas antara jam 11.00-15.00, dan kapasitas sementara yang dihasilkan sebesar 0,125 lt/detik. Aplikasi kontrol otomatis digunakan untuk menjaga kestabilan temperatur dan displai panel berbasis HMI akan memudahkan pengguna mengoperasikan therapeutic pool dengan tiga tahap proses yaitu collecting, circulating, dan mixing.
Kata kunci : evacuated tube solar collectors, stroke, therapeutic pool