Djodikusumo, Indra; Koeshardono, Fachri; Sanjaya Awaluddin, Iwan; Arisandi, Duddy; Ruswandi, Ruswandi
Description:
Suatu turbin air propeler berskala mikro rencananya dioperasikan pada Head 7 m dan debit 0.5 m3/s. Turbin tersebut dihubungkan ke generator dengan menggunakan sistem transmisi konvensional, pulley dan belt untuk transmisi daya dari poros turbin ke proros generator. Agar efisiensi transmisi tinggi maka tegangan pada belt harus tinggi, sehingga tegangan tarik di belt menjadi besar. Akibatnya akan terjadi beban bending dan defleksi pada poros sehingga diperlukan diameter poros
besar. Di samping itu diameter bantalan yang diperlukan juga akan besar. Permasalahan ini akan dipecahkan dengan menggunakan TRIZ (Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadach) atau TIPS (Theory of Inventive Problem Solving), suatu metode tentang bagaimana menjadi kreatif dan
inovatif dalam pemecahan masalah, yang dikembangkan oleh Genrich Alltshuller dan kelompoknya. Dengan menggunakan teori kontradiksi kita akan dituntun oleh TRIZ ke arah 40
Solusi Inventif. Pada makalah ini akan diuraikan perbedaan mekanisme transmisi baru yang diusulkan untuk menggantikan mekanisme transmisi yang lama, berikut analisis ongkos untuk membuat mekanisme transmisi yang lama dan mekanisme transmisi yang baru. Dengan mekanisme
transmisi yang baru diperlukan ongkos produksi yang lebih tinggi, sekitar Rp. 4 Juta, namun umur bantalan akan lebih lama, sebab tidak dibebani secara maksimum. Untuk dapat menghitung ongkos produksi perlu dilakukan perencanaan proses pembuatan untuk masing-masing mekanisme transmisi.
Kata kunci : Mekanisme Transmisi Daya, TRIZ, Teori Kontradiksi, 40 Solusi Inventif, Analisis Ongkos Produksi