Budiwantoro, Bagus; Diasta, I Nengah; Samuel, Reinaldo Sahat; Hutabarat, Hutabarat
Description:
Ejektor uap adalah sebuah komponen penting dalam refrigerasi dan air conditioning, desalinasi, penyulingan minyak bumi, petrokimia, dan industri kimia. Ejektor uap ini merupakan sebuah bagian yang tidak terpisahkan pada proses destilasi, konsender dan juga proses perpindahan
panas. Ejektor uap itu sendiri bekerja dengan cara mencampurkan uap atau gas dengan kapasitas dan kualitas yang berbeda sehingga dapat menghasilkan penambahan pada kapasitas dan kualitas gas atau uap tersebut.
Beberapa sumur pada gas atau uap panas bumi menghasilkan kapasitas dan kualitas gas atau uap yang rendah. Sumur-sumur dengan kapasitas dan kualitas yang rendah tersebut biasanya tidak dimanfaatkan maksimal atau tidak digunakan sama sekali, padahal biaya yang dibutuhkan sama dengan sumur dengan kualitas tinggi. Ejektor uap dapat digunakan untuk mencampur sumur dengan kapasitas dan kualitas gas atau uap yang rendah dengan sumur yang kapasitas dan
kualitasnya tinggi, sehingga akan menghasilkan penambahan kapasitas dan kualitas gas atau uap. Makalah ini menjelaskan perbandingan distribusi tegangan yang terjadi pada beberapa jenis ejektor uap yang dirancang. Spesifikasi panjang mixing chamber dan juga luas nozzle sudah ditetapkan pada awalnya, dan analisis penentuan tebal minimum dengan menggunakan standar IPSE- PR-745. Setelah semua dimensi ejektor uap diperoleh, dianalisis keadaan distribusi tekanan pada ejektor uap dengan bantuan perangkat lunak ANSYS Fluent. Distribusi tekanan yang dihasilkan menjadi beban pada analisis kekuatan ejektor uap, menggunakan metode elemen hingga pada solid
body-nya, dengan bantuan perangkat lunak ANSYS. Analisis tekanan dan tegangan dilakukan terhadap tiga jenis ejektor uap. Masing-masing ejektor akan dialiri uap yang berasal dari sumur kualitas rendah dan kualitas tinggi. Terdapat 9 kombinasi campuran uap sumur kualitas rendah, dengan variasi tekanan antara 120 psig ÷ 150 psig, dan kualitas tinggi, dengan variasi tekanan antara 125 psig ÷ 155 psig. Dari analisis ANSYS Fluent diperoleh tekanan maksimum yang terjadi di salah satu ejektor dan salah satu kombinasi campuran uap hanyalah 1,52 MPa dan tegangan maksimum yang terjadi adalah 42,06 MPa, sehingga dapat disimpulkan bahwa ketiga jenis ejektor uap dari sisi kekuatan material aman digunakan untuk setiap kombinasi campuran uap sumur.
Kata kunci : Perancangan, Ejektor Uap, Metode Elemen Hingga, Energi Panas Bumi