Description:
Banyak mata air di berbagai daerah di Indonesia yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Sebagai contoh adalah mata air Umbulan, yang menghasilkan debit air bersih kurang lebih sebesar 5000 liter/detik yang sampai saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Makalah ini
menjelaskan perancangan perpipaan dari mata air Umbulan yang disalurkan ke kota Pasuruan, Bangil, Sidoarjo, Surabaya, dan Gresik sepanjang 98,8 km, lengkap dengan analisis aspek teknis, aspek ekonomi, dan sekaligus memberikan gambaran kelayakan investasi. Analisis aspek teknis meliputi pemilihan jalur pipa, diameter dan tebal pipa yang optimum secara ekonomi pada setiap segmen kota yang dilalui. Terdapat dua alternatif pemilihan diameter yang berbeda. Analisis daya pompa, lokasi pompa, kavitasi, tekanan kerja maksimum dan minimum baik
dalam keadaan tunak maupun transien (water hammer analisis) dilakukan secara teoritik dan numerik. Analisis numerik menggunakan perangkat lunak Pipeflow Expert 2010 &Bentley Hammer V8i SS4. Analisis finansial untuk kedua alternatif dilakukan dengan dasar harga jual Rp3500,00 per meter kubik dan bunga bank 12 % . Alternatif pertama menggunakan satu pipa dengan menggunakan material baja,diameter pipa pada segmen kota Pasuruan, Bangil, Sidoarjo dan Surabaya adalah diameter nominal 2000 mm series B. Pada segmen Gresik, menggunakan pipa diameter nominal 1200 mm series B. Daya pompa yang dibutuhkan sebesar 1,41 MW dengan head sebesar 14,7 m. Jaringan perpipaan ini tidak mengalami kavitasi dan biaya investasi yang dibutuhkan sebesar Rp.2 Trilyun dengan biaya operasional tahunan sebesar Rp. 90 Milyar. Periode pengembalian investasi sesuai dengan analisis finansial
adalah selama 7,5 tahun, IRR 16 %. NPV tahun ke 25 adalah Rp 2 Trilyun. Alternatif kedua menggunakan 2 buah pipa sejajar dengan menggunakan material GRP, pipa pertama adalah segmen Umbulan-Pasuruan dengan diameter 1500 mm dan segmen Pasuruan- Bangil-Sidoarjo diameter 1400 mm sedangkan pipa kedua segmen Umbulan langsung ke Surabaya
dengan diameter 1600 mm dan segmen Surabaya-Gresik diameter 1200 mm. Daya pompa yang dibutuhkan adalah 2 MW dengan head sebesar 46,17 m. Kedua pipa ini terbebas dari kavitasi dan memerlukan biaya investasi sebesar Rp 1,16 Trilyun dan biaya operasional tahunan sebesar Rp71
Milyar. Periode pengembalian investasi sesuai dengan analisis finansial adalah selama 4,5 tahun, IRR 18,3 % dan NPV tahun ke 25 adalah Rp 2,3 Trilyun.
Kata kunci : Perancangan, Perpipaan, Pipa Penyalur Air,Umbulan, Pipeline Design, Financial Analysis, Finansial Analisis, Water Hammer, Pipeflow Expert 2010, Bentley Hammer V8 SS4