Description:
Kompor jenazah merupakan istilah yang digunakan untuk burner yang digunakan dalam upacara Ngaben di Bali. Burner ini menggunakan lilitan pipa dalam jumlah tertentu untuk pemanasan awalbahan bakar yang diharapkan meningkatkan kehalusan droplet bahan bakar saat bahan bakar di semprotkan melalui nozzle. Faktor jumlah lilitan pipa burner akan mempengaruhi karakteristik semprotan bahan bakar dan mempengaruhi pola nyala api pembakaran pada kompor pembakar jenazah. Penelitian ini menguji kompor pembakar jenazah dengan memvariasikan jumlah lilitan pipa burner (4 lilitan, 5 lilitan dan 6 lilitan) yang ada pada ujung kompor. Selama proses pembakaran ini akan dicari pola nyala api pembakaran, panjang nyala api, bentuk sudut nyala api, distribusi temperatur, dan durasi pembakarannya. Dari ketiga variasi jumlah lilitan pipa burner pipa burner dengan 6 lilitan pipa mempunyai durasi pembakaran paling singkat, pola nyala api yang paling baik, konsumsi bahan bakar paling sedikit. Dengan lilitan yang lebih banyak, bahan bakar mengalami pemanasan awal lebih lama sehingga bahan bakar lebih siap teratomisasi saat disemprotkan melalui nosel, dan menghasilkan pembakaran yang lebih baik.
Kata Kunci : Lilitan pipa burner, Pola nyala, Durasi pembakaran