Description:
Sampah plastik menjadi salah satu masalah besar dalam pelestarian lingkungan khususnya di Bali. Masyarakat belum memiliki kebiasaan untuk memilah sampah organik dan sampah plastik. Bahan plastik inilah yang berdampak buruk pada lingkungan karena sulit terdegradasi di alam.
Pemanfaatan bahan plastik daur ulang serta serat alam yaitu sisal yang jumlahnya berlimpah berpeluang untuk dijadikan material baru berupa komposit untuk mengurangi kerusakan lingkungan. Serat alam seperti serat sisal berpeluang dapat menggantikan fiberglass yang tidak
ramah lingkungan, mahal, menimbulkan iritasi. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan sifat keausan komposit polypropelene berpenguat serat sisal yang tanpa perlakuan AA (acrylic acid) dan Vulcan dibandingkan dengan yang mendapatkan perlakuan AA serta Vulcan AF 21 Bahan penelitian adalah serat sisal dipotong-potong berukuran 10 mm yang diberi perlakuan awal dengan NaOH selanjutnya diberi perlakuan kimia AA dengan persentase 1%, 5%, 10% serta Vulcan AF21 dengan persentase 25%, 50%, 100%, Fraksi berat serat yang digunakan sebesar 35%. Serat yang telah diberi perlakuan kimia dicetak bersama dengan polypropelene bekas dengan mesin press panas. Hasil pengujian keausan pada pengujian menggunakan AA terlihat bahwa komposit tanpa perlakuan AA memiliki sifat keausan yang lebih baik dibandingkan dengan yang diberi perlakuan
AA. Pada pengujian menggunakan perlakuan kimia AF21 terlihat bahwa perlakuan kimia AF21 pada prosentase 25% memiliki sifat keausan terbaik.
Kata kunci: Limbah plastik, Serat sisal, Polypropelene, Acrylic Acid, Vulcan AF21