Description:
Runner turbin air berjenis propeler merupakan komponen utama yang berfungsi mengubah energi hidrolik menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros. Profil sudu pada runner turbin propeler cenderung rumit (kompleks). Proses pembuatan runner dilakukan dengan menggunakan mesin CNC Milling 5 aksis. Mesin CNC Milling 5 aksis yang digunakan memiliki sumbu X, Y, Z, B dan C. Program CNC untuk mesin CNC Milling 5 aksis tersebut dibuat dengan menggunakan CAD/CAM (Computer Aided Design/Computer Aided Manufacturing). Pemrograman mesin CNC Milling 5 Aksis pada dasarnya adalah pendefinisian lintasan pahat (toolpath) berdasarkan tuntutan geometri dari model yang akan dibuat. Untuk itu diperlukan pendefinisian benda kerja terlebih dahulu. Di sini benda kerja merupakan hasil pengecoran (one piece casting) yang bentuknya mendekati runner, yang masih memerlukan proses pemesinan untuk mencapai geometri akhir. Perlu diyakini bahwa benda kerja masih memiliki ketebalan yang lebih besar dibandingkan dengan geometri akhir runner. Pada tahap berikutnya dilakukan perencanaan proses pencekaman benda kerja. Setelah itu perencanaan urutan proses. Pahat untuk setiap proses harus dipilih sesuai (yang cocok) dengan proses yang akan dilakukan. Tahap berikutnya adalah setting mesin di perangkat CAM sehingga simulasi bisa dilakukan. Pola lintasan yang dihasilkan oleh CAD/CAM harus diujiperiksa dengan perangkat lunak simulasi yang merupakan modul dari sistem CAD/CAM yang digunakan.
Kata kunci: runner, sudu runner, airfoil, garis arus (stream line), 3D feature, model CAD, CAD/CAM, pemrograman CNC 5-axis