Akhyar Ibrahim, Gusri; Harun, Suryadiwansa; Doni3, Ahmad R.
Description:
Paduan magnesium merupakan salah satu material ringan yang banyak digunakan pada komponen otomotif, biomedik material, sport dan elektronik, karena memiliki sifat yang ringan dan tahan terhadap korosi. Namun magnesium dikenal sebagai bahan logam yang mudah terbakar, karena memiliki titik nyala yang rendah. Sehingga pada proses pemesinannya harus menggunakan cairan pendingin untuk mnurunkan suhu pemotongan. Bagaimanapun juga penggunaan cairan pendingin mulai diminimalisir karena berdampak terhadap pencemaran lingkungan. Salah satu metode untuk menurunkan suhu pada proses pemesinan magnesium adalah dengan menggunakan pahat potong berputar. Di mana pahat akan mengalami pendinginan selama satu periode putaran pahat tanpa pemotongan. Selain aspek suhu, aspek kekasaran juga perlu diperhatikan pada proses pemesinan magnesium. Sebab nilai kekasaran merupakan salah satu karakteristik kualitas kritis yang penting pada proses pemesinan. Hasil pengujian nilai kekasaran menggunakan material magnesium AZ31 pada parameter kecepatan benda kerja (Vw) 25,50,120,160,200 m/min, kecepatan potong pahat putar (Vt) 25,50,75 m/min, gerak makan (f) 0,05 dan 0,1 mm/rev, serta kedalaman potong 0,2 mm menggunakan insert (pahat) berdiameter 16 mm. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai kekasaran minimum 0,62 μm dicapai pada penggunaan insert 16 mm, dimana lebih rendah dibandingkan dengan nilai kekasaran maksimum pada penggunaan insert 20 mm yakni sebesar 2,86 μm. Penggunaan gerak makan yang tinggi mengahsilkan nilai keksaran yang tinggi, namun sebaliknya penggunaan kecepatan potong pahat putar yang tinggi menghasilkan nilai kekasaran yang rendah,
Kata Kunci : Magnesium AZ31, pahat potong berputar, nilai kekasaran, surface tester