Description:
Torch brazing merupakan proses brazing yang menggunakan bahan bakar gas untuk menyalakan busur api sebagai sumber panasnya, pada umumnya menggunakan perpaduan gas oksigen dengan acetylene (oxy-acetylene). Konsep dasar dari proses brazing ini adalah dengan memanaskan logam pengisi hingga mencapai titik lelehnya tanpa melebihi titik leleh logam dasar yang akan disambung. Setelah logam pengisi mengalami pendinginan, secara otomatis akan memberikan kekuatan pada struktur sambungan. Penambahan panjang lap joint pada proses brazing akan mempengaruhi kualitas sambungan dan kekuatan pada beban tariknya. Pada penelitian ini akan diketahui pengaruh panjang lap joint terhadap kekuatan sambungan tembaga C1100T dan baja rendah karbon Bundy. Konfigurasi panjang lap joint yang paling optimal akan diketahui dari hasil beban tarik dan kualitas penyebaran material pengisi di area penyambungan. Beban tarik dan jarak antar sambungan adalah faktor yang mempengaruhi kekuatan dari sambungan brazing.
Kata kunci : torch brazing, beban tarik, jarak antar sambungan, kekuatan sambungan logam tak sejenis