Description:
Proses cetak injeksi plastik dengan saluran pendingin konvensional banyak dipakai pada industri plastik di Indonesia. Saluran pendingin konvensional digunakan karena mudah dan murah dalam pembuatan. Pada penelitian sebelumnya, telah dilakukan simulasi menggunakan saluran pendingin konvensional untuk mengetahui waktu siklus. Selanjutnya, pada penelitian ini akandibandingkan waktu siklus hasil simulasi dengan waktu siklus secara eksperimental. Perbandingan ini dilakukan untuk mengetahui apakah hasil simulasi dan eksperimen mempunyai nilai yang setara dan valid. Studi kasus dilakukan pada produk yang berbentuk mangkok yang terbuat dari material polimer termoplastik PP AZ564 yang mempunyai melt temperature antara 180-260°C. Produk dicetak dengan cetakan 1 rongga (cavity) dengan sistem cetakan 2 pelat. Gambar 3D produk dibuat dengan perangkat lunak NX 8 dan simulasi proses menggunakan perangkat lunak Autodesk Moldflow Insight 2010. Parameter simulasi yang ditentukan adalah melt temperature, injection pressure, packing time dan packing pressure. Hasil penelitian dengan simulasi menunjukkan bahwa waktu siklus proses rata-rata sebesar 38.69 s, sedangkan hasil eksperimen rata-rata sebesar 36.5 s. Perbedaan waktu siklus proses eksperimen rata-rata adalah 2.19 s atau 5.7% lebih rendah terhadap waktu siklus pada simulasi. Dari hasil ini dapat dikatakan bahwa simulasi cukup bisa diandalkan untuk mengetahui parameter-parameter proses injeksi. Selain itu hasil perbandingan bulk temperature juga menghasilkan nilai yang hampir sama, sehingga simulasi tersebut cukup valid.
Kata kunci: injeksi plastik, pendingin konvensional, Moldflow, waktu siklus, bulk temperature