Warjito, Warjito; Harinaldi, Harinaldi; Irdyan Hardwin, Kevin; Yudistira, Yudistira; Setyantono, Manus
Description:
Flotasi adalah teknologi pemisahan material berharga dari kotoran dan bekerja berdasarkan sifat permukaaan material yaitu hidrophobik (takut air) dan hidrophilik (suka air). Efisiensi proses pemisahan dengan flotasi ditentukan oleh beberapa sub proses yaitu tubrukan antara gelembung dan
partikel, penempelan partikel pada permukaan gelembung dan stabilitas agregat gelembungpartikel. Sub proses tersebut ditentukan oleh sifat permukaan, geometri dan ukuran serta pergerakan partikel maupun gelembung. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pergerakan partikel sebelum dan saat berinteraksi dengan gelembung sehingga diperoleh pemahaman tentang pengaruh geometri
dan ukuran partikel pada proses tersebut. Partikel yang digunakan berasal dari tambang mineral di Indonesia dan berukuran mesh 300, 212, 150 dan 106 mikron. Sel flotasi berupa bak air transparan. Digunakan particle feed berupa pipet Burnet untuk melepas partikel ke dalam sel flotasi.
Gelembung yang digunakan berdiameter 0,9 mm, dihasilkan oleh nosel berdiameter 0,3 mm. Udara diberikan oleh programmable syringe pump pada debit 1,5 l/min. Pergerakan partikel direkam dengan menggunakan High Speed Video Camera. Image yang dihasilkan diproses dengan image
processing software untuk mendapatkan lintasan dan pergerakan partikel. Data hasil pengamatan dan pengukuran dengan menggunakan SEM diperoleh hasil bahwa partikel yang digunakan dominan berbentuk bladed – sub angular. Kecepatan terminal partikel dipengaruhi oleh ukuran,
semakin besar ukuran partikel semakin tinggi kecepatan terminalnya. Probabilitas interaksi antara partikel sangat ditentukan oleh jarak antara partikel dengan sumbu gelembung saat awal pergerakan partikel yang disebut dengan Rc. Jarak Rc paling efektif didapatkan pada jarak Rc = 0 atau tepat ditengah gelembung dan jarak Rc = 1/2 jari-jari gelembung.
Kata kunci: Flotasi, gelembung, partikel, kecepatan terminal, Interaksi partikel-gelembung.