Alhamid, M.I.; Harinaldi, Harinaldi; Nasruddin, Nasruddin; Budihardjo, Budihardjo; Lubis, Arnas; Yusuf, Yusvardi
Description:
Sistem pendingin konvensional untuk pengkondisian udara pada bangunan gedung yang menggunakan fluida kerja serta sumber energi yang dikategorikan tidak ramah lingkungan maka bertanggungjawab langsung terhadap efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon. Implementasi konsep baru berlanjut di dalam sistem pengkondisian udara pada bangunan gedung adalah hal yang sangat krusial. Sistem pendinginan absorpsi yang memanfaatkan energi panas matahari (energi terbarukan) memiliki keuntungan, yaitu menggunakan fluida kerja yang ramah lingkungan seperti
air atau berupa larutan garam kemudian sumber energi yang bersih dan ramah lingkungan. Potensi energi matahari yang besar di Indonesia menyebabkan sistem ini sangat memungkinkan untuk diimplementasikan. Oleh karena itu studi mengenai pengujian sistem ini pada kondisi cuaca di
Indonesia dilakukan. Selain itu, pada akhirnya, studi ini juga dapat mengetahui besar konsumsi energi keseluruhan dan emisi gas CO2. Pada studi ini dipaparkan hasil pengujian sistem pendingin yang terdiri dari kolektor panas matahari, tangki penyimpanan, backup sumber panas, tower air pendingin, dan mesin pendingin absorpsi LiBr-H2O.
Kata kunci : Pengkondisian udara, sistem absorpsi, chiller absorpsi, energi panas matahari