Description:
Laju Kebutuhan energi di Indonesia semakin meningkat dan ketersedian cadangan energi bahan bakar minyak yang berasal dari fosil semakin berkurang, hal ini di perparah lagi dengan pertambahan jumlah penduduk yang semakin tinggi, disertai dengan peningkatan kebutuhan hidup
yang berdampak pada meningkatnya kebutuhan bahan bakar minyak. Tercatat sekitar 55% penggunaan bahan bakar minyak (BBM) untuk sektor industri rumah tangga dan transportasi. Pemanfaatan ampas ela sagu sebagai bioetanol untuk sumber bahan bakar yang berasal dari potensi lokal untuk menunjang ketersedian energi daerah. Data potensi sagu Indonesia saat ini ± 1.250 juta ha dan di Papua ± 1.200 juta ha dan merupakan potensi sagu terbesar di dunia yang dapat di manfaatkan sebagai industry energy. Sasaran dari Penelitian ini adalah memanfaatkan limbah ampas ela sagu untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan, menciptakan energi baru dan
mengembangkan teknologi baru dalam bidang pembakaran, yang dapat di manfaatkan sebagai bahan bakar pada kompor rumah tangga masyarakat Papua. Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan proses pembakaran yang bersih, sehat, hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Metode penelitian yang digunakan terdiri dari 3 tahapan eksperimtal bioetanol ampas ela sagu dengan menggunakan metode fermentasi dan pemurnian dengan cara distilasih bertingkat menghasilkan bioetanol 80%. Eksperimental karakteristik bahan bakar (Lower Heating Value)
menggunakan alat bomb calorimeter dengan metode ASTM D.4809-09a, hasil uji LHV bioetanol ampas ela sagu 80% adalah 16.166 MJ/Kg. tahap ke-3 adalah eksperimental Heat Release rate (HRR) menggunakan cone calorimeter, dengan bahan bakar bioetanol ampas ela sagu kadar etanol
80%, dimanah laju pelepasan kalor selama proses pembakaran antara 20–45 kW/m2. Hasil pengukuran temperature flame mencapai 450 0C selama kurang lebih 6 menit. Penelitian di lakukan di laboratorium Termodinamika Flame and Combustion Depertemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indoensia.
Kata kunci : SNTTM 14, BKSTM, DTM FTUNLAM, Ampas Ela Sagu, Bioetanol, Heat Release Rate, Lower Heating Value.