Description:
Fenomena aliran dua fase memiliki karakteristik khusus yang dikaji dalam penelitian aliran. Sebagai bagian dari aliran multi fase, aliran dua fase diuji untuk
mendapatkan data-data karakteristik aliran, kelebihan dan kekurangannnya. Aliran dua fase pada pipa vertikal banyak dijumpai pada sistem transportasi perpipaan karena
fleksibiltasnya dalam jaringan dan distribusi. Analisa dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pipa vertical terhadap karakteristik pressure drop pada aliran dua fase gas-cairan. Pengujian dilakukan secara eksperimental mengunakan pipa transparan dengan
diameter dalam 36 mm dan tebal 2 mm pada pipa vertical serta larutan garam sebagai fluida kerja cairan dan udara sebagai fluida kerja gas. Persentase larutan garam
divariasikan mulai dari 5%, 10%, 15%, dan 20% untuk mendapatkan karakteristik pressure drop pada masing-masing kondisi. Pengukuran pressure drop pipa vertical diukur dengan menggunakan flowmeter. Hasil pengamatan dan pengolahan data didapatkan kondisi flooding selalu diawali dengan ketidakstabilan aliran film diikuti adanya pola aliran seperti droplet, aliran acak serta tetesan-tetesan air. Saat flooding, pola aliran tersebut saling berinteraksi dan membentuk gelombang. Permukaan film bergerak ke atas searah dengan aliran udara dan
gradien tekanan meningkat tajam. Peningkatan kecepatan udara menyebabkan pengangkatan sebagian film air, dan terjadi peningkatan ketebalan film secara mendadak
terjadi lebih cepat pada jarak relatif lebih jauh dari sisi air masuk. Kecepatan superficial
flooding penuh dari 4 variasi, persentase larutan garam yang paling rendah sebesar 5% diperoleh kecepatan superficial air 0,06 (m/s) dan kecepatan superficial udara 5,62 (m/s). Kecepatan superficial ini merupakan nilai kecepatan terbesar dibandingkan dengan 3
presentasi larutan garam yang lebih besar. Dengan demikian semakin kecil persentase konsentrasi larutan garam, kecepatan superficial baik air maupun udara semakin meningkat. Flooding yang terjadi dipengaruhi dengan konsentrasi garam. Semakin rendah kandungan garam, fenomena flooding akan terjadi semakin cepat.
Kata kunci : flooding, aliran dua fase,