Description:
Edible film merupakan lapisan tipis yang dapat digunakan untuk melapisi makanan atau diletakkan di antara komponen yang berfungsi sebagai penahan terhadap transfer massa seperti air, oksigen dan lemak. Salah satu sumber karbohidrat dan protein yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan edible film adalah ekstrak kedelai. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kondisi terbaik pada penambahan tepung tapioka (5%, 10%, 15% dan 20% b/v) dalam pembuatan edible film yang ditinjau dari sifat mekanik edible film seperti ketebalan, kuat tarik, elongasi danScanning Electron Microscopy (SEM). Ekstrak kacang kedelai (100 mL) dan tepung tapioka dengan berat tertentu dipanaskan dan diaduk pada suhu 60 oC. Gliserol (4 mL) dan ekstrak jahe dengan volume tertentu ditambahkan dan diaduk sampai temperatur mencapai 65–70 oC. Edible film dituangkan dan dikeringkan pada suhu 40 oC selama 24 jam. Berdasarkan hasil uji SEM, morfologi permukaan edible film dengan meningkatnya konsentrasi tepung tapioka memberikan struktur yang semakin padat. Hasil terbaik diperoleh pada konsentrasi 15% tepung tapioka. Ketebalan dari edible film yaitu 0,153 mm, kuat tarik sebesar 0,8 MPa, pemutusan saat pemanjangan sebesar 2,63%. Penambahan tepung tapioka pada pembuatan edible film memiliki peranan terhadap karakteristik edible film.