Description:
Sebagian besar wilayah DAS Riam Kanan Propinsi Kalimantan Selatan merupakan kawasan hutan lindung. Walaupun demikian, pada kawasan hutan tersebut terdapat 13 desa definitif yang menjadi pemukiman masyarakat dengan berbagai aktivitas sosial ekonominya. Di sisi lain DAS Riam Kanan memiliki nilai strategis sebagai pembangkit tenaga listrik tenaga air, irigasi yang dimanfaatkan untuk pengairan sawah, budidaya ikan air tawar, dan sumber bahan baku air bagi masyarakat di kabupaten Banjar, Banjarbaru dan Banjarmasin. Keberadaan masyarakat yang terdapat di wilayah DAS Riam Kanan memiliki peran strategis dalam mendukung kelestarian sumberdaya hutan dalam kerangka pengelolaan DAS secara terpadu.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan kondisi masyarakat yang berada di DAS Riam Kanan ditinjau dari aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan sehingga dapat dirumuskan model pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya hutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup baik dalam pengelolaan hutan, namun dari aspek sikap (afektif) masih tergolong rendah. Untuk mengoptimalkan peran masyarakat maka model pemberdayaan harus mengarah kepada pembentukan perilaku positif masyarakat untuk mengelola sumberdaya hutan. Model ini dilakukan dengan memperkuat modal sumberdaya di satu sisi dan pelaku pemberdayaan di sisi lain. Keduanya harus dimediasi oleh proses pemberdayaan hingga dapat meningkatkan keberdayaan masyarakat. Model ini disebut dengan Model Pemberdayaan Perhutanan Sosial Berbasis Pembelajaran.