Description:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh padat tebar yang berbeda terhadap kelangsungan hidup dan kecepatan pertumbuhan berat teripang pasir (Holothuria scabra) yang dipelihara dalam kurungan tancap/pen. Benih teripang yang digunakan berukuran 5–7 cm,berat 30–40 g/ekor. Benih didapat dari alam sekitar Desa Teluk Tamiang Kecamatan Pulau Laut Barat Kabupaten Kotabaru. Wadah jaring yang digunakan yaitu dengan mesh size ½ inci,sebanyak 6 buah, masing-masing berukuran 1 x 1,5 x 1 meter. Perlakuan pada penelitian ini adalah variasi padat penebaran teripang pasir, yang terdiri dari 2 perlakuan dan 3 kali ulangan.
Perlakuan A1 : 15 ekor/m2 dan perlakuan A2 : 30 ekor/m2. Rancangan yang digunakan adalah dengan membandingkan tingkat padat penebaran yang berbeda dan tingkat kelangsungn hidup sebelum dan sesudah kegiatan penelitian berlangsung yang diuji cobakan dengan menggunakan uji t (t-test). Hasil penelitian kelangsungan hidup (survival rate) rata-rata individu yang tertinggi pada perlakuan A1 (93,3 %) dan perlakuan A2 (91,1 %), kecepatan pertumbuhan
berat relatif tertinggi yaitu perlakuan A1 (118,25 %) dan perlakuan A2 (109,36%). Hasil perhitungan dengan uji t terhadap kelangsungan hidup (survival rate) dan kecepatan
pertumbuhan berat teripang pasir (Holothuria scabra), tidak terdapat perbedaan yang nyata antara kedua perlakuan.