Saleh, M.
Description:
Pendidikan karakter harus dilaksanakan pada setiap sekolah karena hal itu merupakan amanah undang-undang. Dalam pelaksanaannya di sekolah pendidikan karakter tersebut terintergrasi/terpadu dalam pembelajara, manajemen sekolah dan kegiatan pembinaan kesiswaan. Intergrasi pendidikan karakter di dalam proses pembelajaran dilaksanakan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran pada semua mata pelajaran. Di lapangan, banyak guru yang mengalami kesulitan/masalah dalam melaksanakan pendidikan karakter oleh karena itu perlu pembinaan dari para supervisor (pengawas sekolah dan kepala sekolah). Supervise klinis merupakan salah satu teknik supervise yang bisa dipergunakan dalam membina guru-guru melaksankan pembelajaran yang berkarakter, namun dalam prakteknya sering menemui kendala karena banyak guru yang tidak mau dating kepada supervisor minta untuk disupervisi. Oleh karena itu, menurut penulis “supervise dengan pendekatan klinis” merupakan suatu pola atau model supervisi yang bisa dilakukan. Supervise semacam ini sesungguhnya supervise biasa tetapi pola atau modelnya mengikuti pola atau model supervise klinis dengan langkah-langkah sebagai berikut: (a) pertemuan awal, (b) observasi kelas, dan (c) pertemuan balikan.