Abstract:
Biskuit fungsional berbasis ikan gabus dan labu kuning mengandung zat gizi lebih baik kualitasnya dibandingkan
biskuit pada umumnya yang cenderung tinggi karbohidrat dan lemak serta kurang seimbang kandungan gizi lainnya. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi formula biskuit berbasis substitusi tepung ikan gabus dengan tepung dan
puree labu kuning terhadap profil uji hedonik dan mutu hedonik biskuit fungsional serta mendapatkan formula biskuit
fungsional dengan profil uji hedonik dan mutu hedonik yang dapat diterima panelis. Bahan utama penelitian ini adalah ikan
gabus dan labu kuning, alat pembuat tepung ikan antara lain oven dan blender tepung, serta alat membuat biskuit antara
lain loyang, cetakan, mixer, dan oven. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa uji hedonik berpengaruh nyata terhadap profil
uji hedonik dan mutu hedonik dari formula biskuit fungsional berbasis tepung ikan gabus dan puree labu kuning. Simpulan
penelitian ini adalah biskuit fungsional terpilih pada formula yang menggunakan perbandingan tepung terigu 2 bagian
dengan campuran tepung ikan gabus dan puree labu kuning 2 bagian, dengan hasil uji hedonik biskuit kreteria suka dan
mutu hedonik biskuit dengan kreteria warna cerah, rasa enak, aroma tidak amis/berbau labu, dan tekstur renyah. Biskuit
fungsional dengan substitusi tepung ikan gabus dan puree labu kuning dapat menjadi pilihan untuk mengatasi masalah gizi
dan mampu meningkatkan immunitas tubuh karena tinggi protein dan betakarotein