Abstract:
Kegiatan ini melibatkan Sekolah Dasar Islam Terpadu Ukhuwah sebagai mitra
utama. Mitra ini mencakup seluruh guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolah,
yang berjumlah 7 orang peserta.
Masalah utama yang diidentifikasi adalah kurangnya pemahaman dan
keterampilan guru BK dalam menggunakan Alat Ungkap Masalah (AUM) sebagai
instrumen analisis kebutuhan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Ukhuwah.
Solusi yang diusulkan adalah memberikan bimbingan teknis menggunakan
metode ABCD (Asset, Building, Connecting, Development). Ini mencakup
identifikasi aset, peningkatan kapasitas, pembangunan jaringan, dan pembangunan
berkelanjutan.
Target luaran berupa peningkatan pemahaman dan keterampilan guru BK dalam
menggunakan AUM dan perubahan positif dalam praktik penggunaan AUM di
Sekolah Dasar Islam Terpadu Ukhuwah.
Metode pencapaian tujuan: (1) bimbingan teknis menggunakan metode ABCD;
(2) bimbingan teknik interaktif dan Focus Group Discussion (FGD) untuk
pemahaman mendalam; (3) observasi praktek untuk mensimulasikan penggunaan
AUM secara efektif; dan (4) analisis statistik deskriptif dan uji t-statistik.
Hasil dari pelaksanaan pengabdian menunjukkan: (1) rata-rata total pemahaman
guru BK meningkat dari 35.86 menjadi 45.86 setelah kegiatan; (2) selisih post-pre
menunjukkan peningkatan signifikan secara statistik; dan (3) hasil pre-test
menunjukkan pemahaman peserta yang memadai, dengan peningkatan signifikan
setelah bimbingan teknis.
Kontribusi kegiatan meliputi: (1) dukungan terhadap literatur dan praktik
bimbingan konseling di Sekolah Dasar Islam Terpadu Ukhuwah; dan (2)
meningkatkan kualitas layanan BK di sekolah.
Kesimpulan: bimbingan teknis AUM efektif meningkatkan kualitas layanan BK
dan penggunaan AUM di Sekolah Dasar Islam Terpadu Ukhuwah.
Implikasi Praktis: peningkatan kualitas layanan bimbingan konseling di Sekolah
Dasar Islam Terpadu Ukhuwah sebagai dampak positif dari kegiatan ini.