Abstract:
Permasalahan dalam mengelola aren seperti kapasitas produksi yang masih kecil,
tidak ada pengemasan dalam kata lain pengemasan sangat sederhana. Masa simpan gula aren
pendek dan belum ada diversifikasi produk. Produk yang dihasilkan hanya gula aren cetak
dengan kemasan yang masih sangat sederhana menggunakan daun pisang kering atau bahkan
tidak menggunakan kemasan sama sekali, belum ada pengembangan hasil bahkan inovasi
teknologi lainnya seperti rasa dan kemasan.
Solusi yang ditawarkan adalah peningkatan kualitas produk melalui pengasahan
ketrampilan bagi masyarakat yang melakukan kegiatan produksi gula aren. Kegiatan ini
meliputi kegiatan penyuluhan, sosialisasi, pelatihan dan penyampain pengetahuan tentang
inovasi teknologi dalam bentuk variasi rasa dan perubahan bentuk tampilan cetakan gula
aren.
Dari kegiatan yang dilaksanakan diperoleh peningkatan pengetahuan masyarakat
tentang seputar tanaman aren mulai dari manfaat, cara budidaya dari yang hanya sebagian
mengetahui menjadi 100% tahu tentang tanaman aren. Motivasi terhadap peningkatan
tampilan hasil produk mereka juga meningkat menjadi 86.67%, hal ini merupakan gambaran
bahwa kegiatan ini bermanfaat bagi usaha mereka kedepannya. Keantusiasan terhadap
kegiatanjuga ditunjukan dengan pernyataan sikap untuk segera dilakukan pelatihan bagia
masyarakat lainnya yang belum termasuk kedalam kelompok pengolah aren yang menjadi
sasaran.
Kegiatan pelatihan sangat diminati masyarakat, 100% menyatakan kepuasan mereka
terhadap penyelenggaraan kegiatan pelatihan yang terdiri atas peatihan pembuatan gula
merah dengan bentuk cetakan baru, bentuk kristal serta inovasi rasa.