Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi belum berkembangnya kemampuan anak mengelompokan
benda sesuai bentuk, warna dan ukuran yang ditandai dengan sedikitnya aktivitas anak dalam menstimulus kemampuan kognitif karena kegiatan hanya terpaku pada aktivitas penggunaan pensil dan kertas, selain itu kurangnya penggunaan media pembelajaran menarik sehingga anak cepat bosan. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas anak serta hasil pengembangan anak. Pendekatan menggunakan deskriptif kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan 3 kali pertemuan. Subjek penelitian adalah anak kelompok B berjumlah 12 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan guru dengan kriteria sangat baik pada pertemuan 1 sampai pertemuan 3 meningkat dari 23 hingga 28. Aktivitas anak dengan kriteria sangat aktif yakni meningkat dari 33% hingga 92%. Hasil capaian kognitif di pertemuan 1 sampai pertemuan 3 meningkat dari 25% sampai dengan 92%. Dapat disimpulkan bahwa mengelompokan benda sesuai variasi warna, bentuk dan ukuran menggunakan kombinasi model Explicit Instruction, Exampless Non Examples dengan Media Konkrit pada kelompok B Raudhatul Athfal Sultan Suriansyah berhasil. Disarankan model ini dijadikan salah satu alternatif dalam meningkatkan aktivitas guru, aktivitas anak yang berdampak pada hasil perkembangan kognitif anak