Abstract:
RINGKASAN
Lean manufaktur pada perusahaan manufaktur bertujuan menghilangkan waste tujuh non-nilai
tambah waste tradisional (berlebih, pengolahan, persediaan, transportasi, cacat, menunggu,
dan gerak) dalam proses pengolahan air bersih yang sumber air bakunya dari sungai yang
asam dan tingkat kekeruhan yang tinggi. Informasi yang didapat dari setiap waste dan kondisi
air baku menjadi masukan dalam proses desain parameter pada proses pencampuran (mixing),
sehingga diperlukan integrasi hasil interaksi antara ketujuh jenis waste dengan desain
parameter (debit, % ppm PAC dan stroke pompa) metode Taguchi dengan desain eksperimen
proses pencampuran air baku (asam dan keruh) seperti 5 lt/det, 10 lt/det, 15 lt/det, 20 lt/det
dan 25 lt/det dan % konsentrasi PAC 5 ppm, 10 ppm, 15 ppm, 20 ppm dan 27 ppm dengan
stroke pompa instalasi 5 %, 10 %, 15%, 20% dan 25 %. Dalam proses penambahan koagolan
tawas (PAC) pada proses pencampuran tersebut selalu memperhatikan dan mengamati
perilaku gerak partikel yang melayang (flock). Partikel tersebut kemudian di SEM (scanning
electron microscope) untuk mengetahui dimensi butir flock yang melayang hasil pengendapan
proses pencampuran. Dengan integrasi lean manufaktur ini untuk minimasi waste dan setting
desain parameter yang sesuai akan menghasilkan kualitas air bersih sesuai dengan standar.
Penelitian ini telah submission pada JSJU jurnal internasional bereputasi (Q1). Dengan model
pencampuran yang optimum = 15 % ppm conc. PAC + 15 lt/det + 15% langkah pompa.
Kata kunci : lean, integrasi, asam, keruh, pencampuran, air bersih