Abstract:
Telah dilakukan penelitian untuk mengimplementasi model inkuiri terbimbing terhadap
penguasaan konsep dan keberlanjutan pemahaman konsep pada materi sistem pernapasan
manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi model
pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap analisis penguasaan konsep dan keberlanjutan
pemahaman konsep peserta didik pada materi sistem pernapasan manusia di SMP Negeri
26 Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan desain
penelitian menggunakan Non Equivalent Control Group Design. Sampel penelitian ini
yaitu peserta didik kelas VIII A sebagai kelas eksperimen berjumlah 30 orang dan peserta
didik kelas VIII B sebagai kelas kontrol berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel
menggunakan random sampling classroom dilihat dari rata-rata nilai kelas pada hasil
ulangan akhir semester. Pengumpulan data sampel menggunakan tes soal pilihan ganda
tes pre-test/post-test, angket atau kuesioner, dan dokumentasi. Teknik analisis data
menggunakan uji analisis statistik desktiptif, uji N-Gain dan uji hipotesis statistik
menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Implementasi model
pembelajaran inkuiri terbimbing dapat mempengaruhi peningkatan penguasaan konsep
dengan hasil yaitu mendapatkan rata-rata sebesar 0,6%, sedangkan penguasaan konsep
menggunakan model ekspositori mendapatkan rata-rata sebesar 0,5%; (2) Implementasi
model pembelajaran inkuiri terbimbing keberlanjutan pemahaman konsep kelompok
eksperimen pada data pretest dan posttest mendapatkan hasil total sebesar 4% dengan
kriteria kurang sekali menjadi 76% dengan kriteria baik dari 300 total keberlanjutan
pemahaman konsep, sedangkan keberlanjutan pemahaman konsep menggunakan model
ekspositori kelompok kontrol pada data pretest dan posttest mendapatkan hasil total
sebesar 12% dengan kriteria kurang sekali menjadi 21% dengan kategori kurang dari 300
total keberlanjutan pemahaman konsep; dan (3) Uji T mendapatkan hasil perhitungan T
Hitung yaitu 3.14 > T Tabel yaitu 2.00 dengan taraf signifikan 0.05 maka Ha diterima.
Berarti terdapat perbedaan penguasaan konsep dan keberlanjutan konsep siswa yang
mengimplementasikan model inkuiri terbimbing dan model ekspositori.