Abstract:
Model pembelajaran yang digunakan di sekolah adalah model pembelajaran guided discovery namun hasil belajar yang diperoleh peserta didik masih rendah. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar yang signifikan menggunakan model pembelajaran guided inquiry dan guided discovery di kelas XI MIPA SMAN 6 Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain penelitian randomized pretest-posttest design. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Sebelum sampel diambil terlebih dahulu melakukan pengujian normalitas dan homogenitas pada hasil ulangan harian. Berdasarkan teknik tersebut diperoleh sampel, yaitu kelas XI MIPA 1 sebagai kelas kontrol dan XI MIPA 2 sebagai kelas eksperimen. Data penelitian diperoleh dari tes hasil belajar dalam bentuk soal uraian, yaitu pretest dan posttest. Data dianalisis menggunakan uji independent sample t-test. Nilai rata-rata posttest yang diperoleh kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata kelas kontrol. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang lebih kecil dari pada taraf signifikansi = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan menggunakan model pembelajaran guided inquiry dan guided discovery di kelas XI MIPA SMAN 6 Banjarmasin. Dengan demikian model guided inquiry dapat direkomendasikan untuk digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.