Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tipologi (kesamaan ciri khas secara formal dari sekelompok obyek) dan morfologi (studi tentang bentuk) dari salah satu arsitektur tradisional Banjar yaitu Rumah Lanting. Dalam penelitian ini diperoleh 5 tema temuan yang dapat menjelaskan tipomorfologi dari 60 sampel rumah lanting yang ada. Tema-tema yang ditemukan adalah (1) Rumah lanting adalah rumah warisan, (2) Rumah lanting sebagai wadah usaha, (3) Rumah lanting adalah rumah dengan konsep yang sangat memperhatikan fungsionalisasi ruang, (4) Rumah lanting adalah rumah yang memiliki konstruksi dan material kontemporer, (5) Rumah lanting memiliki bentuk dan karakteristik arsitektur vernakular.
Case Studi Research adalah metode penelitian terhadap ‘sistem yang dibatasi’ dengan fokus terhadap kasus, atau isu yang digambarkan melalui kasus (Stake, 1995). Studi kasus kualitatif menghasilkan studi mendalam tentang ‘sistem’ ter sebut, berdasarkan data yang bervariasi. Peneliti mensituasikan sistem sebagai bagian dari konteks atau seting yang lebih besar.
Dari hasil penelitian diperoleh kecendrungan perubahan rumah dari bentuk rumah terapung(rumah lanting) menjadi ru mah permanen (rumah panggung). Kecendrungan ini disebabkan keinginan secara alamiah untuk meningkatkan taraf hidup dan hidup lebih baik. Kondisi ini menimbulkan permasalahan baru yaitu semakin padatnya permukiman (umumnya permukiman kumuh) di tepian sungai. Selain itu juga menjadikan badan sungai menjadi sempit, dan secara sosial merusak tatanan sosial di bidang pertanahan. Dampak ini mungkin tidak akan dirasakan langsung, namun setelah sekian tahun lamanya baru akan menjadi masalah sosial di perkotaan.