Abstract:
Kerupuk ikan adalah jenis jajanan yang populer di Indonesia khususnya Kalimantan
Selatan. Bahan kerupuk ikan gabus yang dicampur dengan ekstrak daun kelor adalah
inovasi baru dalam mengolah bahan makanan dan menambah sumber protein hewani.
Komponen utama pada protein adalah asam amino. Tujuannya untuk mengetahui kadar
air dan kandungan asam amino pada kerupuk ikan gabus dengan penambahan ekstrak
daun kelor. Rancangan yang digunakan adalah RAL dengan 4 perlakuan dan 4 kali
ulangan yaitu perlakuan O (tanpa penambahan ekstrak dun kelor), A (10 ml), B (20 ml),
dan C (30 ml). Hasil dari keempat perlakuan menunjukkan bahwa penambahan ekstrak
daun kelor pada kerupuk ikan gabus pada penerimaan panelis tidak mempengaruhi
terhadap kenampakan aroma juga rasanya tetapi penambahan ekstrak 30 ml lebih disukai
panalis untuk kenampakan dan rasanya, tekstur kerupuk ikan gabus jika ditambahkan di
atas 20 ml menurunkan nilai penerimaan panelis. Pemberian ekstrak daun kelor
berpengaruh terhadap pola asam aminonya dimana untuk Asam Amino esensial yang
tertinggi adalah lisin dan yang non esenseal adalah asam glutamat.