Abstract:
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode quasi eksperimen yang bertujuan untuk: (1) Mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran CORE; (2) Mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran langsung; (3) Mendeskripsikan perbedaan antara kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam model pembelajaran CORE dan pembelajaran langsung. Populasi sebanyak 332 orang berasal dari seluruh siswa kelas VIII SMPN 4 Banjarmasin tahun pelajaran 2018/2019. Dua kelas dipilih sebagai sampel penelitian dengan teknik purposive sampling, salah satu yaitu kelas eksperimen dan kelas lainnya merupakan kelas kontrol. Desain penelitian yang digunakan adalah the static-Grup Comparasion Design. Instrumen penelitian yang digunakan ialah tes uraian soal-soal kemampuan pemecahan masalah matematis. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan infrensial. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran CORE termasuk ke dalam kriteria baik. (2) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran langsung termasuk ke dalam kriteria kurang. (3) Terdapat perbedaan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa antara yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran CORE dan menggunakan model pembelajaran langsung