Abstract:
Kompetensi guru pembimbing khusus dalam melakukan identifikasi dan asesmen di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif merupakan hal yang sangat esensial untuk dikaji lebih mendalam, sebab kompetensi ini akan menjadi salah satu kunci keberhasilan pembelajaran anak berkebutuhan khusus di sekolah Inklusi. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi guru pembimbing khusus dalam melakukan identifikasi dan asesmen anak berkebutuhan khusus di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif Kota Banjarmasin
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini yaitu 6 orang guru pembimbing khusus SDN Kuin Selatan 3 Banjarmasin dan sumber data sekunder yaitu dokumentasi, foto, catatan hasil kegiatan dan surat-surat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif.
Hasil penelitian yang dilakukan di SDN Kuin Selatan 3, menunjukkan: (1) Sebagian besar GPK di SDN Kuin Selatan 3 tidak berlatar belakang pendidikan luar biasa, (2) Beberapa GPK pernah mengikuti pelatihan, namun hanya sekali sehingga tidak memperoleh pemahaman yang utuh, (3) Pemahaman klasifikasi anak berkebutuhan khusus oleh GPK yang tidak berlatar belakang pendidikan luar biasa (PLB) tidak secara utuh dan mendalam, (4) GPK menggunakan instrumen identifikasi dan asesmen yang sudah ada, (5) Pelaksanaan identifikasi dilaksanakan oleh GPK berlatar belakang pendidikan luar biasa pada tahun ajaran baru, (6) GPK menggunakan instrumen asesmen anak berkebutuhan khusus yang sudah ada, (8) Sebagian besar GPK di sekolah ini belum paham mengenai langkah-langkah pelaksanaan asesmen.