Abstract:
Penerapan prinsip Kerja Sama dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di
SMA Negeri 1 Banjarmasin. Sebuah proses pengajaran dan pembelajaran
membutuhkan tindak tutur. Tindak tutur merupakan gejala individual psikologis, dan
kelangsungan suatu tindak tutur ditentukan oleh kemampuan bahasa pembicara dalam
menghadapi situasi bahasa. Oleh karena itu, baik guru dan siswa perlu memperhatikan
aspek kerja sama dalam memegang tindak tutur. Aspek kerja sama cenderung
memberikan rincian tentang pencapaian efektivitas dalam proses komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran objektif tentang penerapan maksim kerja sama dan kontribusi kerja sama terhadap efektivitas proses pengajaran dan pembelajaran. Kerangka penelitian ini didasarkan pada teori-teori yang terdiri dari
teori maksim kerja sama oleh Grice. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Banjarmasin dengan mengumpulkan data dalam bentuk penggunaan bahasa dalam
proses belajar-mengajar interaksi di dalam kelas. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif, metode deskriptif, dan teknik observasi. Analisis data dilakukan
setelah mengumpulkan data. Meskipun ada kegagalan dalam kinerja, hasil penelitian
menunjukkan bahwa aplikasi maksim kerja sama optimal dilakukan secara efektif.
Maksim kerja sama mampu merampingkan proses pengajaran dan pembelajaran.