Abstract:
Produktivitas tanaman bawang merah di Kalimantan Selatan mengalami penurunan dari
tahun 2017 hingga 2018. Hal ini disebabkan oleh faktor sarana produksi dalam budidaya yaitu
kualitas lahan. Kesuburan lahan di Kalimantan Selatan mengalami penurunan akibat degradasi
lahan akibat input bahan kimia pada kegiatan pertanian secara berlebihan, diperlukan input
bahan organik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan respon
pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) yang telah
diaplikasikan pupuk organik dari kombinasi jenis pupuk kandang dan dosis bokashi kiambang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
faktorial dengan faktor pertama adalah jenis pupuk kandang dan faktor kedua adalah dosis
bokashi kiambang. Penelitian telah dilaksanakan dari Februari hingga Mei 2020 di rumah kaca
Agroekoteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat. Parameter yang
diamati terdiri atas tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi, berat basah dan berat kering
umbi. Data yang didapat dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan uji anjutan
mengunakan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada selang kepercayaan 5%. Hasil DMRT
menunjukkan perbedaan yang nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah
dan berat kering. Sedangkan pada parameter jumlah umbi tidak menunjukan signifikansi.
Rekomendasi perlakuan terbaik adalah kotoran ayam 20 ton.ha-1 dicampur dengan 50 ton.ha-1
bokashi kiambang baik dalam meningkatkan tinggi tanaman, bobot basah dan bobot kering.
78 Khadijah et al. Pertumbuhan dan produksi bawang
Dan kotoran ayam 20 ton.ha-1 gr dicampur dengan 70 ton.ha-1 bokashi kiambang baik untuk
meningkatkan jumlah daun dan jumlah umbi.
Kata kunci: Ultisol, Pupuk Organik, Kesuburan Tanah, Produktivitas Tanaman