Abstract:
Bio-oil hasil pirolisis minyak kelapa sawit mengandung senyawa alkena yang dapat digunakan dalam
pembuatan senyawa alkohol. Konversi senyawa alkena menjadi alkohol dilakukan melalui dua tahap, yaitu
epoksidasi dan hidroksilasi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari reaksi epoksidasi dengan
mengetahui pengaruh rasio mol asam perasetat (CH3COOH/H2O2) dan waktu reaksi terhadap bilangan
hidroksil senyawa alkohol yang dihasilkan. Epoksidasi bio-oil hasil pirolisis minyak kelapa sawit dilakukan
dengan mereaksikan alkena dengan asam perasetat. Variasi yang dilakukan yaitu rasio mol asam
perasetat 0,5; 1; 2; 3; 4 dan waktu reaksi epoksidasi selama 60, 90, 120, 150, dan 180 menit. Pada bio-oil
terepoksidasi, selanjutnya dilakukan hidroksilasi selama 120 menit menggunakan campuran metanol dan
isopropanol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum rasio mol asam perasetat adalah 2 dan
waktu reaksi selama 120 menit. Senyawa alkohol yang dihasilkan memiliki nilai bilangan hidroksil 171,105
mg KOH/g.