Abstract:
Tujuan penelitian ini memberikan gambaran tentang permasalahan yang dihadapi guru dalam menerapkan autentik asesmen ketika melakukan proses pembelajaran daring di Sekolah Dasar. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan mendeskripsikan informasi yang ditemukan
peneliti. Data penelitian diambil melalui wawancara semi terstruktur kepada 16 responden yang tersebar di Kalimantan Selatan dan Jawa. Selain itu, data penelitian juga diambil melalui studi dokumentasi
yang dikirimkan responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para guru mengalami hambatan ketika melakukan autentik assesmen melalui sistem pembelajaran daring. Ada sejumlah faktor yang menyebabkan terjadinya hambatan itu, yakni karena sumber daya manusia (guru, siswa, dan orang tua). Pada
umumnya guru belum menguasai keterampilan TI sehingga mengalami kesulitan ketika merancang
dan melaksanakan penilaian; siswa kesulitan mengakses soal-soal dan mengembalikan hasil pekerjaannya; dan orang tua mengalami kesulitan karena ketiadaan kompetensi. Faktor tidak tersedianya prasana
secara memadai juga ikut menghambat dilaksanakannya penilaian. Selain itu, waktu pelaksanaan ujian
juga memberi ketikdaklancaran pelakaksanaan ujian. Terakhir, pola pikir guru dan siswa ikut menjadi
faktor penghambat dilaksanakannya authentik assemen dalam pembelajaran daring di sekolah.