Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran persepsi mahasiswa berkebutuhan
khusus terhadap implementasi model DAMMRI. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualiatif. Subjek pada penelitian ini adalah 1 orang mahasiswa tunadaksa dan 1 orang mahasiswa tunagrahita ringan semester V, penelitian di lakukan di program studi pendidikan khusus FKIP ULM Banjarmasin, pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kedua subjek terhadap implementasi model DAMMRI sudah baik dan mereka cukup antusias dengan adanya model ini. Namun apabila
dibandingkan persepsi antara keduanya diketahui bahwa persepsi DRA terhadap implementasi model DAMMRI lebih baik dibandingkan IH. Temuan yang diperoleh sekaligus juga sebagai masukan adalah IH masih belum memahami peran juru ketik pada saat implementasi model DAMMRI sehingga ke depannya perlu dilakukan sosialisasi terhadap keberadaan juru ketik di dalam kelas.