Abstract:
Masyarakat Kalimantan Selatan terkenal dengan komunitas agamanya dan cenderung memiliki konteks Islam yang sangat kental. Dalam tingkah laku sehari-hari, masyarakat Kalimantan Selatan mengutamakan ajaran para pemuka agama dan ulama, terutama ulama karismatik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dinamika komunikasi politik masyarakat di Kalimantan Selatan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Objek penelitian ini adalah masyarakat Kalimantan Selatan khususnya di wilayah Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar. Metode wawancara yang digunakan adalah bola salju. Penelitian ini dilakukan di Kalimantan Selatan yang meliputi 11 kota dan kabupaten dengan menggunakan metode etnografi.
Alhasil dalam perkembangan teknologi canggih, masyarakat harus lebih berani berubah dalam mengambil keputusan. Dinamika komunikasi masyarakat Kalimantan Selatan cenderung tidak dinamis karena mengutamakan pola komunikasi linier. Pengembangan literasi tentang berbagai hal harus ditingkatkan terutama dalam bidang kehidupan sosial, hukum, agama, dan sosial. Dinamika komunikasi masyarakat Kalimantan Selatan cenderung kurang maksimal, karena mereka hanya menerima takdir sesuai dengan teladan tokoh agama dan ulama yang dianutnya.
Kata Kunci — Komunikasi Politik, Tokoh Agama, Pola Komunikasi Linier, Kalimantan Selatan, Banalitas Politik