Abstract:
Moluska adalah biota perekayasa yang berperan penting mengubah struktur dan fungsi ekosistem
termasuk pesisir dan mangrove. Penelitian ini bertujuan mendata keragaman jenis moluska sebagai
kelompok perekayasa pada kawasan pesisir di Desa Sungai Bakau, Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Metode purposive random sampling digunakan untuk mendapatkan data moluska pada tiga stasiun
pengamatan (pantai berpasir, pantai berkarang, dan muara sungai) dan masing-masing menjadi 6 plot
pengamatan. Hasil penelitian menunjukan ditemukan satu jenis bivalvia (Meretirix meretrix) dan
gastropoda sebanyak 13 jenis (Nassarius Sp., Turricula javana, Cerithidea alata, Polygona angulate,
Distorsio decipiens, Latirus pictus, Bursa granularis, Latirus sp., Littorina undulate, Naticarius
77
Indonesian Journal of Biotechnology and Biodiversity
Volume 4, Issue 2 (2020) : page 77 - 88
Study of Mollusc s Diversity as Ecosystem Engineer from Beach of Sungai
Bakau Village, Tanah Laut, South Kalimantan
Anang Kadarsah*
, Cinthia Agustina Eka Putri, Abdul Gafur
Kadarsah, dkk. IJOBB, Vol 4 (2), 2020
2
hebraeus, Murex elenensis, Neverita didyma, dan Turritella terebra). Indeks keanekaragaman tertinggi
(1,95) ditemukan pada stasiun 1 (pantai berpasir dengan titik surut terrendah). Indeks kemerataan sebesar
0,755 yang menandakan komunitasnya stabil. Indeks kesamaan antara stasiun 1-2 dan stasiun 1-3 sebesar
92,85% sedangkan pada stasiun 2-3 sebesar 85,71 %. Berdasarkan jenisnya, kepadatan gastropoda
Cerithidea alata yang tertinggi mencapai 2.996.700 ind/Ha) dan paling sedikit Turritella terebra (20.000
ind/Ha). Parameter air antar stasiun pengamatan saling mendekati : pH ±7,6 – 7,7 suhu ±29,3 – 29,7 0C,
serta salinitas ±34,9 – 35,4 ppt. Perbedaan antar stasiun penelitian terlihat dari kadar sedimen. Stasiun 1
(pantai berpasir dengan surut terrendah) memiliki kadar pasir tertinggi (96,2%). Stasiun 2 (pantai
berkarang) terdiri dari pasir debu 64,7% dan liat 20,6%. Stasiun 3 (muara pantai dekat hutan mangrove
dan titik surut tertinggi) memiliki kadar debu tertinggi mencapai 84,6%. Kesimpulan umum : Jenis dan
kehadiran moluska (bivalvia dan gastropoda).yang ditemukan pada setiap stasiun penelitian nilainya
berbeda-beda.
Kata Kunci : ekosistem, keragaman, mangrove, moluska, perekayasa