Repo Dosen ULM

Study of Molluscs Diversity as Ecosystem Engineer from Beach of Sungai Bakau Village, Tanah Laut, South Kalimantan

Show simple item record

dc.contributor.author KADARSAH, ANANG
dc.date.accessioned 2021-03-26T04:03:52Z
dc.date.available 2021-03-26T04:03:52Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.uri https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/19417
dc.description.abstract Moluska adalah biota perekayasa yang berperan penting mengubah struktur dan fungsi ekosistem termasuk pesisir dan mangrove. Penelitian ini bertujuan mendata keragaman jenis moluska sebagai kelompok perekayasa pada kawasan pesisir di Desa Sungai Bakau, Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Metode purposive random sampling digunakan untuk mendapatkan data moluska pada tiga stasiun pengamatan (pantai berpasir, pantai berkarang, dan muara sungai) dan masing-masing menjadi 6 plot pengamatan. Hasil penelitian menunjukan ditemukan satu jenis bivalvia (Meretirix meretrix) dan gastropoda sebanyak 13 jenis (Nassarius Sp., Turricula javana, Cerithidea alata, Polygona angulate, Distorsio decipiens, Latirus pictus, Bursa granularis, Latirus sp., Littorina undulate, Naticarius 77 Indonesian Journal of Biotechnology and Biodiversity Volume 4, Issue 2 (2020) : page 77 - 88 Study of Mollusc s Diversity as Ecosystem Engineer from Beach of Sungai Bakau Village, Tanah Laut, South Kalimantan Anang Kadarsah* , Cinthia Agustina Eka Putri, Abdul Gafur Kadarsah, dkk. IJOBB, Vol 4 (2), 2020 2 hebraeus, Murex elenensis, Neverita didyma, dan Turritella terebra). Indeks keanekaragaman tertinggi (1,95) ditemukan pada stasiun 1 (pantai berpasir dengan titik surut terrendah). Indeks kemerataan sebesar 0,755 yang menandakan komunitasnya stabil. Indeks kesamaan antara stasiun 1-2 dan stasiun 1-3 sebesar 92,85% sedangkan pada stasiun 2-3 sebesar 85,71 %. Berdasarkan jenisnya, kepadatan gastropoda Cerithidea alata yang tertinggi mencapai 2.996.700 ind/Ha) dan paling sedikit Turritella terebra (20.000 ind/Ha). Parameter air antar stasiun pengamatan saling mendekati : pH ±7,6 – 7,7 suhu ±29,3 – 29,7 0C, serta salinitas ±34,9 – 35,4 ppt. Perbedaan antar stasiun penelitian terlihat dari kadar sedimen. Stasiun 1 (pantai berpasir dengan surut terrendah) memiliki kadar pasir tertinggi (96,2%). Stasiun 2 (pantai berkarang) terdiri dari pasir debu 64,7% dan liat 20,6%. Stasiun 3 (muara pantai dekat hutan mangrove dan titik surut tertinggi) memiliki kadar debu tertinggi mencapai 84,6%. Kesimpulan umum : Jenis dan kehadiran moluska (bivalvia dan gastropoda).yang ditemukan pada setiap stasiun penelitian nilainya berbeda-beda. Kata Kunci : ekosistem, keragaman, mangrove, moluska, perekayasa en_US
dc.publisher UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT en_US
dc.subject Research Subject Categories::NATURAL SCIENCES::Biology en_US
dc.title Study of Molluscs Diversity as Ecosystem Engineer from Beach of Sungai Bakau Village, Tanah Laut, South Kalimantan en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account