Abstract:
Permasalahan klasik dalam pembelajaran adalah minimnya partisipasi peserta didik. Lesson study sebagai satu solusi
untuk membangun komunitas belajar (Learning Communitty) antar guru, peserta didik, maupun akademisi. Secara
khsusus membantu mengkontruksi peristiwa pada saat transkrip dialog. Model TBLA diyakini mampu membuka
permasalahan yang terjadi berdasarkan masukan mendalam berdasarkan dialog yang terjadi. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan mendeskripsikan mendeskripsikan pelaksanaan lesson study pada mata pelajaran sejaran di
SMA Negeri 7 Banjarmasin. Pendakatan kualitatif dengan metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan hasil
penelitian. Tiga tahapan pengumpulan data dilalui oleh peneliti sebagai prosedur dari human instrument penelitian.
Sepuluh narasumber didapat untuk memberikan keabsahan data berdasarkan analisis model interaktif Miles
Hubermen dan uji keabsahan data dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian memaparkan Peningkatan nampak dari
kualitas percakapan yang terjadi antara guru dan peserta didik. Peningkatan kualitas pembelajaran mengindikasikan
kemampuan berpikir historis peserta didik. Kemampuan ini nampak pada saat peserta didik mampu menyimpulkan
materi dengan analogi serta pemaparan secara kronlogis dan kontekstual. Kondisi ini menjadikan situasi belajar
tidak hanya menjadi dominasi guru melainkan meningkatnya partisipasi peserta didik dalam diskusi. Perihal ini
menjadi indikasi bahwa aktivitas pembelajaran membuka ruang terbuka pada komunitas belajar.
Kata Kunci; lesson study, model TBLA, komunitas belajar, dan pembelajaran sejarah.